Media Pembelajaran
Kamis, 22 Januari 2015
pagi coyyy....
welcome to my blog,,,,
Klasifikasi
Klas Hexactinellida
Klas Demospongia
Klas Scypozoa
Contoh:
Klas Cestoda
Contoh:
Pterygota
eksopterygota
b. Obelia
- Hidup di air laut secara koloni.
- karang atol
PERAN COELENTERATA
1. Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat
dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
2. Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan
sebagai bahan makanan.
3. Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi
pantai dari aberasi air laut.
4. merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
5. Pantai dengan karang yang indah dapat dijadikan objek wisata.
6. Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling
dan diving.



welcome to my blog,,,,
Ubur-ubur (Aurelia aurita)
Kingdom : animalia
Filum : coelenterate
Klas : schyphozoa
Ordo : decapoda
Familia : aureliaceae
Genus : Aurelia
Spasies : Aurelia aurita
Kingdom : animalia
Filum : coelenterate
Klas : schyphozoa
Ordo : decapoda
Familia : aureliaceae
Genus : Aurelia
Spasies : Aurelia aurita
·
Hydra sp
·
a. Morfologi
·
Bentuknya seperti payung yang tidak begitu cembung.
Diameter tubuh berkisar antara 7,5 cm hingga 30 cm, tetapi ada juga satu dua
dapat mencapai 60 cm. warna tubuh ubur – ubur adalah transparan,
maka bentuk – bentuk Kristal yang ada pada lapisan mesoglea tampak dengan
jelas, walupun demikian di bagian tubuh terbentuk tampak berwarna putih kebiru-
biruan atau putih kemerahan merahan. Kerena tubuh ubur – ubur jernih
transparan maka gonad yang ada di dalam tubuh tampak jelas dari permukaan
tubuh. Setiah sisi atau sudut mulut dilengkapi semacam juluran pita yang
merentang pangjang yang disebut tangan mulut tersebut dibagian basis menyapu
sedemikian rupa sehingga mengelilingan rongga atau lubang mulut (Jasin, 1992).
·
b. Anatomi
·
Pada permukaan tubuh hydra terdiri dari tentakel,
nematokosit, muluthy postome, rongga, kuncup, epidermis, mesoglea,
gastrodermis, cakram, basal, ovarium, testes yang berperang penting dalam
struktur tubuh hydra.
·
c. Fisiologi
·
a) System reproduksi
·
Hydra mempunyai cara – cara reproduksi, baik secara
aseksual dengan membentuk kuncup dengan membelah diri. Reproduksi secara
seksual atau generatif dilakukan dengan pembentukan gonad dan hanya terjadi
pada musim tertentu saja.
·
b) System pernapasan
·
c) System pencernaan
·
d. Habitat
·
e. klasifikasi
·
2. Aurelia aurita
·
a. Morfologi
·
Ciri-ciri morfologi dari ubur-ubur
antara lain: tubuhnya berbentuk tseperti paying atau lonceng ukuran tubuhnya
relative besar. Polip Aurelia berukuran kurang lebih 5 mm, terikat pada suatu
objek di dasar laut. Diameter tubuh biasanya berkisar antara 7,5 cm hingga 30
cm tapi ada juga yang mencapai 60 cm. saluran pencernaan makanan ubur-ubur
berupa gastrovaskular. Di tengahpermukaan tubuh sebelah bawah muncullah semacam
kerongkongan pendek menggantung ke bawah (Muhammad, 2012).
·
b. Anatomi
·
Ubur-ubur memiliki mulut di tengah,
dikelilingi oleh empat palps dan organ seks, terdapat empat
mulut pusat. ubur-ubur memiliki tentakel pinggiran tepi.
Ubur-ubur berenang dengan kontrak dan otot-otot. Kontraksi otot-otot mengencangkan
bagian bawah, seperti mencabut drawstrings di tas. Hal ini akan memaksa
air keluar melalui bagian bawah, dan mendorong ubur-ubur ke depan.
Relaksasi otot membuka untuk mempersiapkan diri untuk kontraksi lagi.
Pada ubur-ubur dengan berbentuk piring ini dapat
mengakibatkan
·
gerakan dendeng, kontraksi kuat
memberikan gerak kuat. Kontraksi otot-otot perifer dikendalikan oleh
jaringan saraf. Tidak ada otak mengendalikan atau sistem saraf pusat
untuk koordinasi bantuan (Muhammad, 2012).
·
Pada dinding delapan
sensitif terhadap cahaya, dan delapan statocysts, yang membantu
ubur-ubur mempertahankan diri. Juga terkait dengan ini adalah lubang
chemosensory, mungkin digunakan dalam mendeteksi makanan. Organ indra
terjadi dalam delapan kantong sekitar tepi bel, dan Di bawah dan sekitar mulut
biasanya terdapat empat lengan lisan, pada beberapa ubur-ubur raksasa,
senjata-senjata oral mungkin diperbesar sebanyak 40 meter panjang,. Ada
juga renda kecil tentakel bel dari medusa. Lengan lisan dan sel-sel
penyengat yang disebut cnidocysts terkenal, yang digunakan baik untuk
pertahanan dan untuk melumpuhkan mangsanya (Muhammad, 2012).
·
c. Habitat
·
Ubur-ubur hanya berhabitat di
perairan dangkal dan dalam di laut.
·
d. Klasifikasi
·
Adapun klasifikasi dari Ubur-ubur (Aurelia
aurita) adalah sebagai berikut :
·
- Kingdom
:
Animalia
·
- Filum :
Cnidaria
·
- Class
: Scyphozoa
·
- Famili
: Aureliae
·
- Genus
: Aurelia
·
- Spesies
: Aurelia
aurita (Muhammad,
2012).
HYLUM PORIFERA
Porus: lubang kecil
Ferre: membawa/ mengandung
Disebut juga hewan spons (Sponge)
Cirri/sifat/karakteristik
- Multiseluler
- diploblastik
- Tubuh berpori mikroskopis
- Radial simetris
- Hidup meneta/ sessil pada perairan
- Memiliki rongga untuk aliran air
- Pencernaan intrasel
Struktur tubuh
Tipe saluran air
- Ascon
- Sycon
- Leucon
(a). ascon, (b) sycon (c) Leucon/ rhagon
|
Klasifikasi
- Klas Calcarea
- Klas Hexactinellida
- Klas Demospongia
Klas Calcarea
- Memiliki rangka dari zat kapur
- Habitat di laut dangkal
- Contoh
Leucosolenia sp
Schypa sp
Sycon gelatinosum
Klas Calcarea
|
Klas Hexactinellida
- Rangka/ spikula dari zat kersik dengan 6 cabang
- Disebut Spongeglass/ Hyalospongia
- Contoh
Hyalonema sp
Pheronema sp
Euplectella suberea
Klas Demospongia
- Rangka/ spikula dari serabut/ bennang sponging
- Tanpa skeleton
- Contoh
Spongila sp
Callyspongia
Suberit sp
Cliona sp
Microciona sp
PHYLUM COELENTERATA/CNIDARIA
Coilos: Rongga
Enteron: usus
Ciri/sifat/karakter
- Memiliki knidosit/ sel penyengat( Cnidaria )
- Memiliki rongga usus (gastrovasculer)
- Multiseluler
- Radial simetri
- Bentuk tubuh
Polip (melekat di substrat) dan sessil
Medusa: berenang/ terapung/planktonik
Diploblastik terdiri dari
- Epidermis
- Endodermis/ Gastrodermis
- Mesoglea (berisi gelatin dan sel saraf)
Struktur tubuh:
- Mengandung nematocyst
- System pencernaan :
Memiliki saluran yang disebut Enteron
Mulut dikelilingi tentakel
Mulut berfungsi sebagai anus
Mulut dikelilingi tentakel
Mulut berfungsi sebagai anus
Ø System saraf difus
Ø Reproduksi:
Seksual: peleburan sel gamet
Aseksual: kuncup
Metagenesis
Klasifikasi
- Klas Hydrozoa
- Klas Schypozoa
- Klas Anthozoa
Klas Hydrozoa
- Hidup di air tawar
- Soliter
- Contoh:
Obelia sp
Hydra sp
Physalia sp (Struktur tubuh terdiri atas Gonozoid,
gastrozoid,daktilozoid)
Metagenesis pada Obelia
Klas Scypozoa
- The true medusa/ jellyfish
- Mesoglea tebal
- contoh
Aurelia aurita
Metagenesis Aurelia
Metagenesis pada Aurelia aurita
|
Klas Anthozoa
Antho: bunga
Zoon: Hewan
- Hidup soliter/ koloni
- Melekat pada substrat
- Menghasilkan kalsium karbonat (CaCO3)
- Sebagai pembentuk terumbu karang
- Bentuk tubuh: silinder pendek
- Bentuk polip
- Contoh:
Tubiphora musica
Meandrina sp
Euplexaura antipathes
- PHYLUM PLATYHELMINTHES
Platy: pipih
Helminthes: cacing
Ciri/sifat/karakter
- Tubuh pipih dorsoventral, lunak
- Simetri bilateral aselomata
- Hermafrodit
- Triploblastik
- Tubuh terdiri atas: anterior, posterior,dorsal,ventral
- Alat ekskresi disebut sel api
- System saraf tangga tali
Klasifikasi
Klas Turbellaria
Klas Trematoda
Klas Cestoda
Klas Turbellaria
- Hidup bebas, beberapa parasit
- Habitat di perairan
- Tubuh tak bersegmen
- Terdapat bulu-bulu getar pada lapisan epidermis
Struktur
Contoh:
Planaria sp
Dugeria tigrina
Klas Trematoda/ cacing hisap
- Parasit pada vertebrata
- Tubuh tertutup lapisan kutikula
- Memiliki alat hisap (sucker)
- Contoh:
Fasciola hepatica
Fasciola busci
Klas Cestoda
- Pipih, panjang menyerupai pita
- Parasit
Struktur tubuh
Contoh:
Taenia solium
Taenia saginata
Diphylobothrium latum
- PHYLUM NEMATHELMINTHES
Nema: benang
Helminthes: cacing
Ciri/sifat/karakter
- Endoparasit pada manusia dan hewan
- Hidup bebas di perairan/ tanah
- Bilateral simetris
- Triploblastik, pseudoselomata
- Tubuh tertutup lapisan kutikula
- Organ pencernaan memanjang dari anterior ke posterior
- Diesis
Struktur
Klasifikasi
Nematode
Nematophora/ Nematomorpha
Klas Nematoda
- Fase larva sampai dewasa hidup sebagai parasit
- Contoh:
Ascaris lumbricoides
Oxyuris vermicularis
Wuchereria bancrofti
Heterodera radicicola
Loa loa
Klas Nematophora
Larva hidup pada mamalia dan arthropoda, dewasa bebas di
perairan
Contoh:
Gordius sp
Nectonema sp
- ANNELIDA
Annulus: Cincin
Oidos: Bentuk
Ciri/sifat dan karakter
- Selomata
- Alat pencernaan sempurna
- Bilateral simetris
- Tubuh tertutuplapisan kutikula nonchitinouus
- Dilengkapi Bristle chitin disebut cetae
- Alat ekskresi disebut Nefridium
- Hermafrodit
- Klasifikasi
Polychaeta
Oligochaeta
Hirudinea
Klas Polychaeta
Poly: banyak
Chaeta: rambut
- Cacing yang memiliki banyak rambut
- Hidup di perairan laut
- Memiliki parapodia
- Contoh
Lysidice oele (wawo)
Eunice viridis(palolo)
Klas Oligochaeta
Oligos: sedikit
Chaeta: rambut
- Kepada disebut Prostomium
- Tidak dilengkapi mata, tentakel dan parapodi
Struktur
Contoh:
Lumbricus terrestris
Pheretima sp
Kelas Hirudinea
- Pipih dorsoventral
- Mempunyai 1 prostomium dengan 35 segmen
- Alat penghisap di kedua ujung tubuh
- Menghasilkan Hirudin/ zat antikoagulan
- Contoh:
Hirudo medicinalis
Hirudinaria javanica
Haemodipsa zeylanica
- PHYLUM MOLLUSCA
Mollis: Lunak
Ciri/sifat/karakter
- Tubuh lunak tak bersegmen
- Dilindungi pallium/ mantle
- Mantle: penghasil secret untuk bahan eksoskeleton/cangkang/cocha
Struktur tubuh Mollusca
Klasifikasi
- Klas amphineura/Polyplacophora
- Klas Gastropoda
- Klas scapopoda
- Klas cephalopoda
- Klas Pelecypoda/Bivalvia/Lamellibranchiata
Klas Amphineura
Simetri bilateral
Eksoskeleton berupa Valva
Contoh: Chiton squamosum
Klas Gastropoda
Gastros: perut
Podos: Kaki
- Habitat darat, air tawar dan air laut
- Memiliki 2 pasang tentakel
- Tentakel panjang: penglihatan
- Pendek: peraba/ pembau
- Hermafrodit non autofertilisasi
Contoh:
Achatina fulica
Lymnaea sp
Pilla ampulacea
Klas Schapopoda
- Habitat di laut
- Bilateral simetri
Contoh:
Dentaium vulgare
Klas Cephalopoda
Cephalo: kepala
Podos: kaki
- Memiliki endoskeleton, eksoskeleton atau keduanya
- Memiliki kaki di kepala
Contoh:
Nautillus popilius
Sephia sp
Octopus vulgaris
Loligo indica
Klas Pelecypoda
Pelecy: memipih seperti kapak
Podos: kaki
Bi: dua
Valvia: cangkang
Lamelli: lempengan
Branchia: insang
Struktur tubuh
Lapisan tubuh:
* Periostrakum
Tersusun dari zat tanduk dan mudah mengelupas
* Prismatic
Tersusun dari zat kapur berbentuk prisma
* Nakreas
Lapisan terdalam
Lapisan mutiara
Merupakan Kristal-kristal halus mengandung CaCO3
- PHYLUM ECHINODERMATA
Echinos: landak/ duri
Derma: kulit
Ciri/sifat/karakter
- Triploblastik selomata
- Endoskeleton berduri dan menembus kulit
- Duri berpangkal pada lempeng kalsium karbonat yang disebuttesta
- Simetri bilateral (larva) dan radial (dewasa)
- Bagian tubuh terdiri dari oral dan aboral
- Memiliki system saluran air yang disebut system ambulakral
- Diesis
- Fertilisasi eksternal
- Tidak memiliki otak
- Memiliki daya regenerasi tinggi
Klasifikasi
- Asteroidean
- Ophiuroidea
- Crinoidea
- Echinoidea
- Holothuroidea
Klas Asteroidea
- Duri termodifikasi membentuk Pediselaria
- Fungsi:
Menangkap mangsa
Melindungi tubuh dari kotoran
Contoh:
Asterias forberi (bintang
laut)
Pentacheros sp
Acanthaster sp
Klas Ophiuroidea
- Tidak memiliki Pediselaria
- Tubuh tersusun atas cakram dan lengan yang panjang dan berduri
- Contoh:
Ophiothrix sp
Klas Echinoidea
- Bentuk bola/ pipih
- Tanpa lengan
- Memiliki lentera aristoteles
- Fungsi: mengiling makanan
Struktur
Contoh
Diadema saxatile
Arbacia punctulata
Klas Crinoidea
Berbentuk seperti tumbuhan
Tidak berduri
Jumlah lengan 5 atau kelipatannya dengan cabang-cabang kecil
yang disebutPinula
Struktur:
Contoh:
Metacrinus rotundus
Antedon rosacea
Klas Holothuroidea
Timun laut/ teripang
System respirasi menggunakan Pohon Respirasi
Struktur:
- PHYLUM ARTHROPODA
Arthra: ruas
Podos: kaki
- Memiliki kaki berruas-ruas
- Bilateral simetri
- Triploblastik selomata
- Bagian tubuh terdiri atas: Caput, Thorax, abdomen
- Tubuh diliputi kutikula membentuk eksoskeleton
- Kutikula dari zat kitin
- Eksoskeleton dihubungkan oleh ligament
- Mengalami Molting atau Ekdisis
- System saraf tangga tali, pusat ganglia
- Alat ekskresi saluran Malphigi
- Peredaran darah terbuka, darah disebut Hemolimfa
- Hidup bebas, parasit, komensal dan simbiotik
- Reproduksi
Seksual
Parthenogenesis
Diesis
- Fertilisasi internal
- Ovipar
Klasifikasi
- Klas Arachnoidea
- Klas Myriapoda
- Klas Crustacea
- Klas Insecta
Klas Arachnoidea
Arachno: Laba-laba
Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
Respirasi dengan paru-paru buku
Ekskresi dengan saluran Malphigi dan kelenjar Koksal
Klasifikasi:
Scorpionida: Kalajengking, ketunggeng
Arachnida: Laba-laba
Acarina: Tungau, Caplak
Klas Myriapoda
Myria: banyak
Podos: kaki
- Tubuh terdiri atas Caput dan abdomen yang terdiri atas 25-200 segmen
- Memiliki mata tunggal/ oseli
- Klasifikasi
Diplopoda
§ Disebut kaki seribu
§ Tubuh gilik
§ Pada setiap segmen terdapat 2 pasang kaki
§ Contoh:
Keluwing (Julus terrestris)
Chilopoda
§ Kelompok kelabang
§ Tubuh pipih
§ Memiliki alat penyengat
§ Pada setiap segmen terdapat 1 pasang kaki
§ Contoh:
Scutigera sp (kelabang)
Klas Crustacea
Crusta: kulit
§ Tubuh terdiri atas Chepalothorax dan abdomen
§ Memiliki eksoskeleton keras
§ Pada bagian Chepalothorax dilindungi Karapaks
§ Ujung karapaks disebut Rostrum
§ Memiliki mata majemuk
§ Alat pernafasan berupa insang
Struktur
§ Klasifikasi
Entomostraca
§ Udang kelas rendah/ mikroskopik
§ Contoh:
Daphnia sp
Cyclops sp
Malacostraca
§ Udang tingkat tinggi
§ Contoh:
Udang, Lobster
Klas Insecta/ Hexapoda
Insect: serangga
Hexa: enam
Podos: kaki
§ Tubuh terdiri atas Caput, thorax dan abdomen
§ Mata faset dan oseli
§ Melakukan ekdisis
§ Perkembangan
Ametabola:
tidak mengalami metamorfosis
Hemimetabola:
metamorphosis tak
sempurna
Holometabola:
metamorphosis sempurna
§ Struktur:
§ Klasifikasi
Aptrygota: tak besrayap
Contoh: Lepisma sp
Insekta

( bersayap)
endopterygota
Ortophtera: kecoa, jangkrik
Hemiptera: belalang
Eksopterygota
Homoptera: Wereng
Odonata: capung
Coleoptera: kumbang
Endopterygota
Hymenoptera: tawon, rayap
Diptera: lalat, nyamuk
Lepidoptera: kupu-kupu
PHYLUM CHORDATA
Cirri/sifat/karakteristik
§ Memiliki Chorda dorsalis/ notochord
§ Pada fase embrio chorda dorsalis berubah
menjadi vertebrae
§ Klasifikasi:
Hemichordata
Urochordata
Cephalochordata
CIRI-CIRI COELENTERATA :
- Habitat di laut, kecuali sejenis
hydra hidup di air tawar
- Hewan bersel banyak (multiseluler)
- Sruktur tubuh : - radial
simetris
- dipoblastik terdiri ektoderm dan
endoderm
- Terdapat rongga (mesoglea) antara
lapisan ektoderm
dan endoderm
- Bentuk tubuh : - menyerupai tabung
(polip)
- menyerupai mangkok (medusa)-
- Di atas tubuh terdapat mulut dan tentakel
untuk menangkap
mangsa dan bergerak. Pada lapisan luar
ektodermis tentakel terdapat
sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
sel racun (knidoblast) atau sel penyengat (nematosis)
- Punya rongga gastrovaskuler untuk
pencernaan
- Sistem pernapasan dengan cara difusi (seluruh
permukaan tubuh),
kecuali Anthozoa dan Sifonoglia
- Sistem saraf difus (baur)
- Mengalami siklus hidup (metagenesis)
Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai
dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa.
a. Polip adalah bentuk Coelentarata yang menempel pada
tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal
melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi
tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa
macam bentuk (polimorfisme). Misalnya :
- polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid)
- polip untuk makan yakni gastrozoid.
b. Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau
seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
Dalam siklus hidupnya pada umumnya Coelentarata mempunyai
dua bentuk tubuh, yaitu Polip dan Medusa.
a. Polip adalah bentuk Coelentarata yang menempel pada
tempat hidupnya. Tubuh berbentuk silindris, bagian proximal
melekat dan bagian distal mempunyai mulut yang dikelilingi
tentakel. Polip yang membentuk koloni memiliki beberapa
macam bentuk (polimorfisme). Misalnya :
- polip untuk pembiakan yang menghasilkan medusa (gonozoid)
- polip untuk makan yakni gastrozoid.
b. Medusa adalah bentuk ubur-ubur seperti payung/parasut atau
seperti lonceng yang dapat berenang bebas.
CARA MENDAPATKAN MAKANAN
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-
Coelenterata hidup di perairan yang jernih yang mengandung partikel-
partikel organik, plankton atau hewan-hewan kecil. Jika
terdapat hewan
kecil, misal jentik nyamuk menempel pada tentakel dan
mengenai sel
knidoblast, maka sel tersebut mengeluarkan racun. Jentik
akan lemas
lalu tentakel membawanya ke mulut.
Di bawah mulut terdapat kerongkongan pendek lalu masuk
ke
rongga gastrovaskuler untuk dicerna secara ekstraseluler
(luar sel).
Sel-sel endodermis menyerap sari-sari makanan. Sisa-sisa
makanan
akan dimuntahkan melalui mulut.
Setiap hewan Coelentarata mempunyai rongga
gastrovaskuler.
Rongga gastrovaskuler Coelentarata bercabang-cabang yang
dipisahkan
oleh septum/penyekat dan belum mempunyai anus.
REPRODUKSI COELENTERATA
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip.
1. ASEKSUAL (VEGETATIF)
Dilakukan dengan membentuk kuncup pada kaki pada fase polip.
Makin lama makin besar, lalu membentuk
tentakel. Kuncup tumbuh
disekitar kaki sampai besar hingga
induknya membuat kuncup baru.
Semakin banyak lalu menjadi koloni.
Semakin banyak lalu menjadi koloni.
2. REPRODUKSI SEXUAL (GENERATIF)
Dilakukan dengan peleburan sel
sperma dengan sel ovum (telur) yang
terjadi pada fase medusa. Letak
testis di dekat tentakel sedangkan
ovarium dekat kaki. Sperma masak
dikeluarkan lalu berenang hingga
menuju ovum. Ovum yang dibuahi akan
membentuk zigot.
Mula-mula zigot tumbuh di ovarium
hingga menjadi larva.
Larva bersilia (planula) berenang
meninggalkan induk dan membentuk
polip di dasar perairan.
Reproduksi vegetatif dan generatif
pada coelonterata berlangsung secara
bergantian, sehingga coelenterata
mengalami pergiliran keturunan/
siklus hidup/metagenesis.
Berikut adalah
tahapan metagenesis pada Obelia sp, mewakili kelas Hydrozoa
dan
Aurelia mewakili kelas Scypozoa.
KLASIFIKASI COELENTERATA
Coelenterata dibedakan menjadi 4 kelas, yaitu : Hydrozoa,
Scyphozoa,
Anthozoa dan Ctenophora
1. HYDROZOA
- Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya
1. HYDROZOA
- Hydrozoa berasal dari kata hydra, artinya hewan yang bentuknya
seperti ular.
- Umumnya hidup soliter atau
berkoloni. Soliter berbentuk polip dan
yang
berkoloni berbentuk polip dan medusa.
- Lebih sering ditemukan atau
dominan dalam bentuk koloni polip
sedangkan dalam bentuk medusa jarang ditemukan
Contoh Hydra dan Obellia.
sedangkan dalam bentuk medusa jarang ditemukan
Contoh Hydra dan Obellia.
a. Hydra
- bentuk tubuh Hydra seperti polip
- habitat di air tawar.
- ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm.
- makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea
(udang-uadangan) rendah.
- bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki,
gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
- terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel.
- tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
- makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
- reproduksi aseksual dengan tunas atau budd
kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
- bentuk tubuh Hydra seperti polip
- habitat di air tawar.
- ukuran tubuh Hydra antara 10 mm – 30 mm.
- makanannya berupa tumbuhan kecil dan Crustacea
(udang-uadangan) rendah.
- bagian tubuh sebelah bawah tertutup membentuk kaki,
gunanya untuk melekat pada obyek dan untuk bergerak.
- terdapat mulut yang dikelilingi oleh hypostome dan di sekelilingnya
terdapat 6 – 10 buah tentakel.
- tentakel berfungsi sebagai alat untuk menangkap makanan.
- makanan dicernakan di dalam rongga gastrovaskuler.
- reproduksi aseksual dengan tunas atau budd
kira-kira pada bagian samping tengah dinding tubuh Hydra.
Tunas telah memiliki epidermis, mesoglea dan rongga gastrovaskuler.
Tunas tersebut terus membesar dan akhirnya melepaskan diri dari
tubuh induknya untuk menjadi individu
baru.
- reproduksi seksual :
terjadi melalui peleburan sel telur (dari ovarium) dengan sperma
(dari testis). Hasil peleburan membentuk zigot yang akan berkembang
sampai stadium gastrula. Kemudian embrio ini akan berkembang
membentuk kista dengan dinding dari zat tanduk.
Kista ini dapat berenang bebas dan di tempat yang sesuai akan melekat
pada obyek di dasar perairan. Kemudian bila keadaan lingkungan
membaik, inti kista pecah dan embrio tumbuh menjadi Hydra baru.
b. Obelia
- Hidup di air laut secara koloni.
- Sebagian
besar waktu hidupnya sebagai koloni polip.
- Bagian
polip yang berfungsi dalam hal makan disebut hidrant
- fase
seksual (medusa) disebut gonangium
2. SCYPHOZOA
Berasal dari kata scyphos = mangkok
- Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan,
Berasal dari kata scyphos = mangkok
- Bentuk tubuh Scyphozoa menyerupai mangkuk atau cawan,
sehingga sering
disebut ubur-ubur mangkuk
- Memiliki bentuk dominan
medusa
- Polip bagian atas akan
membentuk medusa lalu lepas melayang di air.
- Medusa akan melakukan kawin
dan membentuk planula sebagai
calon
polip.
contoh Aurelia
aurita
- medusa
berukuran garis tengah 7 – 10 mm,
-
pinggiran berlekuk-lekuk 8 buah
- mengalami
pergiliran keturunan seksual dan aseksual.
-
memiliki alat kelamin yang terpisah pada individu jantan dan betina.
-
pembuahan ovum oleh sperma secara internal di dalam tubuh
individu
betina
- Hasil pembuahan
adalah zigot yang akan berkembang menjadi
larva bersilia yang dapat berenang disebut planula.
-
Setelah menempel, silia dilepaskan dan planula tumbuh menjadi
polip muda disebut skifistoma.
-
Skifistoma membentuk tunas-tunas lateral sehingga Aurellia tampak
seperti tumpukan piring dan disebut strobilasi.
-
Kuncup dewasa paling atas akan melepaskan diri dan menjadi
medusa muda disebut Efira.
-
Selanjutnya efira berkembang menjadi medusa dewasa.
Daur hidup Aurellia dapat diamati di bawah ini:
3. ANTHOZOA
- Berasal
dari kata anthos = bunga.
- Hidup di
laut bentuk polip, tidak punya fase medusa.
- Polip
bereproduksi secara aseksual dengan tunas,
pembelahan dan fragmentasi.
-
Reproduksi seksual dengan fertilisasi yang menghasilkan
zigot lalu menjadi planula
Kelas Anthozoa
meliputi :
- Mawar Laut (Anemon Laut)
- Coral (Karang)
- Mawar Laut (Anemon Laut)
- Coral (Karang)
a.
Mawar Laut (Anemon Laut)
Mawar
laut menempel pada dasar perairan. Pada permukaan mulut
Mawar Laut
terdapat banyak tentakel berukuran pendek.
Tentakel ini
berfungsi untuk mencegah agar pasir dan kotoran lain
tidak
melekat sehingga Mawar Laut tetap bersih.
berikut
beberapa contoh Mawar Laut
b. Coral
(karang)
Hidup berkoloni membentuk massa yang kaku dan kuat.
Massa itu sebenarnya karang kapur yang dibentuk oleh
generasi polip.
Koral yang sudah mati, rangka kapurnya akan menjadi
batu karang/terumbu.
Ada tiga tipe batu karang :
- karang pantai/karang tepi
karang hanya berada di daerah tepi pantai.
Panjang rataan terumbu hanya sekitar 20 meter menuju laut.
- karang penghalang
suatu terumbu karang kira-kira sejajar dengan pantai dan
dipisahkan oleh sebuah laguna atau badan air lainnya.
Sebuah tebing karang biasanya ditembus oleh beberapa
saluran yang memberikan akses ke laguna dan pulau atau
benua di luarnya.
- karang atol
adalah pulau dari karang yang mengelilingi sebuah laguna
sebagian atau seluruhnya.
PERAN COELENTERATA
1. Hewan ubur-ubur yang banyak di perairan Indonesia dapat
dimanfaatkan untuk dibuat tepung ubur-ubur, kemudian diolah
menjadi bahan kosmetik / kecantikan.
2. Di Jepang selain sebagai bahan kosmetik, ubur-ubur dimanfaatkan
sebagai bahan makanan.
3. Karang atol, karang pantai, dan karang penghalang dapat melindungi
pantai dari aberasi air laut.
4. merupakan tempat persembunyian dan tempat perkembangbiakan ikan.
5. Pantai dengan karang yang indah dapat dijadikan objek wisata.
6. Dijadikan tempat untuk menyalurkan hobby para penggemar snorkling
dan diving.
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : AnimaliaPhylum : CnidariaKelas : HydrozoaOrdo : AnthomedusaeFamili : HydridaeGenus : HydraSpesies
:
Hydra fusca
Hydra fusca
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : AnimaliaPhylum : CnidariaKelas : SchypozoaOrdo : SemaeostomaeFamili : UlmaridaeGenus : AureliaSpesies
:
Aurelia aurita
Aurelia aurita
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : AnimaliaPhylum : CnidariaKelas : AnthozoaOrdo : ActiniariaFamili : ActinidaeGenus : AnthopleuraSpesies
:
Anthopleura xanthogrammica
Anthopleura xanthogrammica
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : CnidariaKelas : HydrozoaOrdo : SiphonophoraFamili : PhysaliidaeGenus : PhysaliaSpesies
:
Physalia physalis
Physalia physalis




Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : MadreporariaFamili : ActinidaeGenus : MeandrinaSpesies
:
Meandrina sp
Meandrina sp
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : CoelenterataKelas : HydrozoaOrdo : LeptomedusaeFamili : CampanulariadaeGenus : ObeliaSpesies
:
Obelia sp
Obelia sp
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ActinariaFamili : ActinidaeGenus : UrticinaSpesies
:
Urticina lofotensis
Urticina lofotensis
Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : CoelenterataKelas : AnthozoaOrdo : ActinariaFamili : ActinidaeGenus : Urticina
Spesies :
Urticina albopunctata
Langganan:
Postingan (Atom)